Akan tetapi, dalam kehidupan nyata, Rowling seperti tak henti didera masalah, keadaan yang miskin, yang bahkan membuat ia masuk dalam kategori pihak yang berhak memperoleh santunan orang miskin dari pemerintah Inggris.
Naskah yang akhirnya selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak di pasaran. Banyak berbagai penolakan dari pihak penerbit yang harus ia alami terlebih dahulu. Diantaranya, adalah karena semula ia mengirim naskah dengan memakai nama aslinya, Joanne Rowling. Pandangan meremehkan 'penulis wanita' yang masih kuat membelenggu para penerbit dan kalangan perbukuan.
Kemudian ia menyiasati dengan menyamarkan namanya menjadi JK Rowling, dengan memakai dua huruf konsonan dengan harapan ia akan sama sukses dengan penulis cerita anak favoritnya CS Lewis, dan akhirnya keberhasilan pun tiba. Harry Potter luar biasa meledak dipasaran. Semua itu tentu saja adalah hasil dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa.
" Tak ada kesuksesan yang dibayar dengan harga murah. "