Banyak mitos berkembang di masyarakat tentang makanan yang dapat menimbulkan jerawat. Cerita nenek moyang yang turun-temurun itu ada benarnya, namun ada juga yang salah.
Jadi jika kalian selama ini berpikir makanan berminyak dapat menimbulkan jerawat, Anda salah. Untuk memberikan pengetahuan yang lebih banyak tentang makanan yang berpengaruh dan tidak berpengaruh pada jerawat, simak mitos-mitos berikut ini, seperti dilansir dari Devine Caroline.
Makanan Berminyak Tidak Menyebabkan Jerawat
Memang benar jika sebum–minyak alami– kulit dapat menyebabkan jerawat. Tapi, minyak dalam makanan sama sekali tidak terkait dengan sebum pada kulit. Kulit berminyak bisa disebabkan karena faktor genetik dan hormonal. Misalnya pada masa kehamilan, masa sebelum datang bulan atau pada masa puber.
Beberapa studi menyatakan bahwa karbohidrat dapat meningkatkan insulin dalam darah. Peningkatan insulin ini dapat mengganggu fungsi hormon sehingga menyebabkan jerawat. Dr Alan Shalita dari SUNY Downstate Medical Center di New York mengatakan, “Saya akan menyuruh pasien yang berjerawat untuk mengurangi asupan karbohidrat.”
Cokelat Tidak Menyebabkan Jerawat
“Cokelat disebut berperan dalam timbulnya jerawat selama beberapa dekade tanpa ada data yang meyakinkan,” ujar McShane.
Stres dan Kurang Tidur Tidak Menyebabkan Jerawat.
Stres tidak bisa menyebabkan jerawat. Namun ia adalah salah satu faktor yang bisa memperburuk keadaan. Stress memang dapat memicu produksi kelenjar minyak pada kulit lebih aktif. Tetapi belum tentu bisa menyebabkan jerawat. Pasalnya bila kamu menderita stress atau kurang tidur, tubuh akan mengeluarkan hormon seperti DHEA yang bisa menyebabkan jerawat makin parah.