Archive for Juni 2011

Kebiasaan yang Membuat Rambut Rusak


       Nasib sehelai rambut akan sangat bergantung pada cara Anda memperlakukannya. Pada awalnya rambut terlahir dengan kekuatan dan kelembaban alaminya. Apakah tiap helainya akan tumbuh indah atau justru rusak dan rontok, kendali ada di tangan Anda.
       Selain faktor metabolisme, stres, dan hormonal, ada beberapa faktor eksternal yang membuat perlindungan alami kulit kepala terganggu. Apa saja kebiasaan yang menyebabkan rambut cepat rusak?

1. Bleaching
     Bleaching merupakan bagian dari proses pewarnaan rambut. Ini karena rambut orang Asia yang berwarna hitam tidak dapat langsung diubah warnanya sehingga warna rambut alami kita harus dihilangkan dulu agar menjadi lebih terang. Proses bleaching berisiko tinggi merusak rambut. "Saat bleaching, kutikula rambut akan dimasukkan bahan-bahan kimia sehingga pigmen alami rambut hilang," kata Paradi Mirmirani, dermatologis dari The Permanente Medical Group, California, AS. Padahal, kutikula adalah pelindung rambut. Akibatnya, kutikula terbuka sehingga rambut lebih rentan rusak.


2. Pengeritingan
     Bahan kimia yang digunakan dalam proses pengeritingan tentu saja akan merusak rambut karena hilangnya protein amino dalam rambut. Seperti saat rambut di-bleaching, proses pengeritingan juga akan membuat kekuatan alami rambut terkikis. Selain itu rambut pun terlihat kusam dan kering.

3. Highlight dan pewarnaan
     Pewarnaan dan highlight rambut memang tidak menimbulkan efek kerusakan seperti saat rambut di-bleaching. Namun, bukan berarti pewarnaan rambut tidak merusak rambut. Proses ini juga membuat struktur alami rambut berubah, selain itu bila Anda tak melakukan perawatan rambut pascapewarnaan, rambut juga lebih kering dan patah-patah.

4. Blowdry dan catok
     Uap panas yang dihasilkan oleh dua alat tersebut akan menyebabkan hidrogen yang merekatkan rambut rusak sehingga rambut menjadi kering dan rapuh. Bila Anda termasuk pengguna setia hair dryer dan catok rambut, gunakan kondisioner dan produk perawatan rambut lainnya untuk melindungi rambut.

5. Menguncir rambut
     Untuk menghindari kerusakan, jangan terlalu sering menguncir rambut, apalagi mengikatnya terlalu kencang. Selain itu, hindari menguncir rambut saat rambut dalam kondisi basah atau lembab agar terhindar dari kondisi rambut patah.

6. Menyisir
     Sadarkah Anda bahwa kegiatan sederhana seperti menyisir rambut ternyata bisa merusak rambut? Hal ini terjadi bila Anda terlalu sering menyisir rambut. "Rambut yang sering disisir akan menyebabkan pergesekan rambut yang berlebihan sehingga rambut mudah patah," kata Mirmirani. Namun, jarang menyisir rambut juga tak disarankan karena rambut jadi mudah kusut. Jadi, secukupnya saja.

7. Terlalu sering keramas
Tujuan kita mencuci rambut adalah membersihkan kulit kepala dari minyak. Namun, bila dilakukan terlalu sering, pelembab alami rambut akan terkikis. Padahal, pelembab rambut itu dibutuhkan kulit kepala agar rambut selalu sehat. Keramas setiap hari dianjurkan bila kulit kepala Anda cenderung berminyak. Namun, bila rambut mulai terlihat kusam, itu artinya Anda perlu menjadwal ulang waktu keramas Anda. 

Misteri "Titanic "

           Pada tanggal 14 April 1912, kapal “Titanic”, yang menjadi kebanggaan perusahaan angkutan laut “White Star Line”, pada waktu perjalanannya yang pertama dari London menuju New York, membentur sebuah gunung es di sebelah Selatan dari Newfoundland, dan tenggelam dengan sebagian besar awak kapal dan penumpang-penumpangnya.


       Tenggelamnya kapal “Titanic” itu, yang masih tetap merupakan bencana pelayaran yang paling mengerikan dalam abad ini, menyebabkan kematiannya 1.675 orang manusia. Apakah yang sebenarnya telah terjadi?


        Bagaimanakah Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah kapal laut yang paling indah, serta paling besar dan paling aman, di dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam?


      Usaha-usaha penyelidikan, yang kemudian diadakan, tidak pernah berhasil untuk menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Jadi, para penyelidik tidak pernah dapat menemukan sebab-sebabnya, mengapa Kapten Smith, yang memegang komando atas kapal itu, bertindak demikian aneh.

Smith merupakan seorang pelaut yang hebat, sangat berpengalaman dalam perjalanan pelayaran mengarungi samudera, dan dia mengenal jalan-laut dari London ke New York seperti telapak tangannya sendiri.


         Akan tetapi, pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas; dan lagi, bahwa dia, secara tidak masuk akal, tidak mau minta pertolongan kapal lain, yang berlayar juga di daerah itu.

Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang, yang tidak menjadi korban bencana, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya.

http://www.monkeymagic.net/wp-content/uploads/2008/03/wwwmuseumsstokegovuk.jpg        Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan, di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?

         Dalam suatu usaha maksimal untuk menemukan suatu penjelasan, yang masuk akal, mengenai kejadian-kejadian aneh itu, beberapa orang wartawan, yang telah ditunjuk untuk mengikuti penyelidikan sebab-musabab bencana itu, berhasil mengemukakan suatu dugaan, yang sangat mengejutkan.


         Pada waktu terjadinya bencana itu, “Titanic” mengangkut 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol aer-belanda, 7.000 karung kopi, 3.500 butir telor, dan lain-lainnya …. dan sebuah mumi Mesir.

http://www.catchpenny.org/images/mummy3.gif
      Mumi itu adalah milik seorang pengumpul Inggris, Lord Canterville, yang menyuruh mengangkutnya dari London ke New York, di mana sedang diadakan pameran benda-benda Mesir kuno.

      Mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal, yang hidup dalam jaman Amenophis IV; makamnya telah diketemukan di Tell el-Amarna. Mumi itu, seperti halnya mumi-mumi Mesir lainnya, mengenakan sangat banyak benda – benda ajimat.

        Terutama di bawah kepalanya, terdapat sebuah amulet, yang berisi gambar dewa Osiris, disertai tulisan, yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur anda, yang nyenyak; sorot mata anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan terhadap anda”.

        Tambahan lagi, benda antik itu, karena nilainya yang luar biasa, tidak dimuat dalam ruangan barang-barang. ditutup rapat dalam sebuah peti kayu, yang kokoh kuat, mumi itu ditaroh di belakang tempat komando Kapten Smith.

         Dalam “Magic Egypt” (Mesir yang gaib), London tahun 1961, John Newbargton menulis sebagai berikut: “Mummi itulah, yang menyebabkan kegilaan Kapten Smith. Mumi itu pasti diperlengkapi dengan sistim perlindungan berdasarkan pemancaran radioaktif, yang juga telah merusak semua alat pelayaran dari kapal ‘Titanic’ “.