Kebiasaan yang Membuat Rambut Rusak

on 25 Juni 2011


       Nasib sehelai rambut akan sangat bergantung pada cara Anda memperlakukannya. Pada awalnya rambut terlahir dengan kekuatan dan kelembaban alaminya. Apakah tiap helainya akan tumbuh indah atau justru rusak dan rontok, kendali ada di tangan Anda.
       Selain faktor metabolisme, stres, dan hormonal, ada beberapa faktor eksternal yang membuat perlindungan alami kulit kepala terganggu. Apa saja kebiasaan yang menyebabkan rambut cepat rusak?

1. Bleaching
     Bleaching merupakan bagian dari proses pewarnaan rambut. Ini karena rambut orang Asia yang berwarna hitam tidak dapat langsung diubah warnanya sehingga warna rambut alami kita harus dihilangkan dulu agar menjadi lebih terang. Proses bleaching berisiko tinggi merusak rambut. "Saat bleaching, kutikula rambut akan dimasukkan bahan-bahan kimia sehingga pigmen alami rambut hilang," kata Paradi Mirmirani, dermatologis dari The Permanente Medical Group, California, AS. Padahal, kutikula adalah pelindung rambut. Akibatnya, kutikula terbuka sehingga rambut lebih rentan rusak.


2. Pengeritingan
     Bahan kimia yang digunakan dalam proses pengeritingan tentu saja akan merusak rambut karena hilangnya protein amino dalam rambut. Seperti saat rambut di-bleaching, proses pengeritingan juga akan membuat kekuatan alami rambut terkikis. Selain itu rambut pun terlihat kusam dan kering.

3. Highlight dan pewarnaan
     Pewarnaan dan highlight rambut memang tidak menimbulkan efek kerusakan seperti saat rambut di-bleaching. Namun, bukan berarti pewarnaan rambut tidak merusak rambut. Proses ini juga membuat struktur alami rambut berubah, selain itu bila Anda tak melakukan perawatan rambut pascapewarnaan, rambut juga lebih kering dan patah-patah.

4. Blowdry dan catok
     Uap panas yang dihasilkan oleh dua alat tersebut akan menyebabkan hidrogen yang merekatkan rambut rusak sehingga rambut menjadi kering dan rapuh. Bila Anda termasuk pengguna setia hair dryer dan catok rambut, gunakan kondisioner dan produk perawatan rambut lainnya untuk melindungi rambut.

5. Menguncir rambut
     Untuk menghindari kerusakan, jangan terlalu sering menguncir rambut, apalagi mengikatnya terlalu kencang. Selain itu, hindari menguncir rambut saat rambut dalam kondisi basah atau lembab agar terhindar dari kondisi rambut patah.

6. Menyisir
     Sadarkah Anda bahwa kegiatan sederhana seperti menyisir rambut ternyata bisa merusak rambut? Hal ini terjadi bila Anda terlalu sering menyisir rambut. "Rambut yang sering disisir akan menyebabkan pergesekan rambut yang berlebihan sehingga rambut mudah patah," kata Mirmirani. Namun, jarang menyisir rambut juga tak disarankan karena rambut jadi mudah kusut. Jadi, secukupnya saja.

7. Terlalu sering keramas
Tujuan kita mencuci rambut adalah membersihkan kulit kepala dari minyak. Namun, bila dilakukan terlalu sering, pelembab alami rambut akan terkikis. Padahal, pelembab rambut itu dibutuhkan kulit kepala agar rambut selalu sehat. Keramas setiap hari dianjurkan bila kulit kepala Anda cenderung berminyak. Namun, bila rambut mulai terlihat kusam, itu artinya Anda perlu menjadwal ulang waktu keramas Anda. 

Leave a Reply